Lembaran ini aku warna di tengah malam
Dingin dan sepi
Hanya tarian jemari ku yang menjelaskan arti semua yang terjadi
Sang Maha terlalu gemilang
Pelangi yang
bertahta usai tangisan hujan membuat ku mulai percaya
Bahwa hidup ini sebuah kata-kata yang indah
Indahnya menyemarakkan lantunan sepiku
Sebelumnya aku tak pernah tahu,
bila pelangi dipandang dengan sebuah senyuman
Akan tampak berwarna di hati
Dan aku disadarkan, posisi ku memandang pelangi ini kurang pas
Aku hanya miliki cinta Mu, hanya itu alasan ku bertahan
Untaian kata
yang terucap, membuatku mudah tersipu
Kata yang
tertulis, membuat ku terharu
Dicipta sepasang kupu-kupu elok yang
anggun mengepak
Mudah dilihat namun tak mudah ditangkap
Usianya pun
singkat, setelah tugasnya selesai mewarnai taman, ia kan mati
Menyadari bahwa napas kita membawa tugas, merangkai hati yang terserak
Aku hanya ingin menjadi sekuntum bunga surga
Mewangikan jagad, mewarnai surga, mengindahkan pecinta Mu
Terimakasihcinta,
membawa aku pada tepian pelangi..
Sudut hati, gerbang Yogyakarta 02.02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar