Rabu, 10 Oktober 2012

BUKU THE SECRET OF SYUKUR KARYA ZAKI ZAMANI




                     
Hanya dengan syukur manusia menjadi lebih mudah menjalani hidup. Di tengah problematika hidup manusia, syukur menjadi solusi utama. Sebagaimanapun kondisi yang terjadi dalam hidup manusia, ini cara “komunikasi” Allah pada hamba-Nya. Ujian tidak hanya dalam  kesedihan, dalam kebahagiaan pun merupakan ujian. Apa kita tetap mampu bersyukur pada Allah yang memudahkan hidup? Kecenderungan manusia adalah mengeluh dan mencari hal yang belum dimilikinya. Syukur menjadi keberterimaan kita terhadap apa-apa yang sudah ditulis di Lauhul Mahfudz. Rasa syukur kita bukannya untuk kepentingan Allah, tapi untuk kepentingan kita sendiri. Manfaat nyata syukur selain salah satu bentuk berterimakasih pada Allah, sisi psikologis seseorang yang bersyukur akan lebih optimis menjalankan hidup.
Kita lebih mudah menyalahkan keadaan, orang lain bahkan Allah di tiap kejadian yang tidak menyenangkan. Kita jarang introspeksi diri, mungkin ada kesalahan kita pada kejadian yang terjadi. Menyengajakan bersyukur tiap harinya mampu membuat kita lebih melihat apa yang kita punya, bukannya yang belum kita punya. Kita akan merasa cukup, meningkatkan prasangka baik pada Allah, hati tenang menghadapi hidup. Rasulullah SAW yang telah diampuni Allah (ma’sum) saja mampu bersyukur hingga kakinya bengkak saat sholat. Demikian indahnya teladan beliau, kita masih enggan besyukur.   
Buku ini merupakan salah satu buku ringan yang mudah dibaca dalam sekali waktu. Penyajian bahasa yang mudah dipahami. Dalam tiap babnya menjelaskan hikmah-hikmah manusia dalam bersyukur.  Penulis banyak mengambil referensi dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, sebagai rujukan utama dalam kajian  keislaman. Walaupun buku ini kurang menjabarkan contoh kontekstual yang terjadi kini. Bagaimana menyikapi hidup di tengah berbagai hal yang terjadi, tetapi kita tetap bisa bersyukur? Penulis masih sangat terpaku pada konsep tekstual yang masih bisa dieksplorasi semaksimal mungkin. Sebab teks Al-Qur’an memiliki keluasan interpretasi yang membuat dapat dikaji secara lebih mendalam. Sehingga energy dahsyat dari syukur dari dirasakan pembaca sebagai “penyengat” untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang disampaikan penulis.  Namun buku ini juga bisa menjadi koleksi pelengkap khasanah ilmu, karena buku ini cukup menggugah.
Azzahro Jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar