Menulis menjadi salah satu terapi hati yang memang ingin
menguatkan diri. Lebih dari sekedar kata-kata. Pelajaran hidup yang coba terus
ku tuai bersama rentang waktu yang terjawab. Lembaran latihan dari Maha
Pengasih membuat kita semakin kuat memaknai tiap detik yang berdetak.
Kesempatan bertemu calon pemimpin bangsa dalam arena perjuangan melawan diri.
Tampilan bukan sebuah ukuran mutlak kita menilai sesuatu. Pelajarannya akan
tampak bila kita coba terus belajar. Pembelajar sejati adalah ia yang tak letih
berdarah, tak takut perih, tak surut dengan air mata. Kehidupan adalah
keberanian kita berproses untuk bermetamorfosis dari geliat ulat menjadi
sekepak kupu yang indah. Dalam ruang kupu-kupu yang tak pernah melihat
keindahan dirinya, hanya bergerak mencari sebuah makna. Hingga setelah tugasnya
selesai mengindahkan dunia, kupu-kupu ini akan kembali ke tanah. Menyambut
cinta penciptanya. Rangkaian ini hadir dalam rencanaNya. Sebulir air yang
menitik dari ujung mata, menyaksikan derak malam yang menyingsing subuh.
Menjadi sebuah sejarah perpisahan kembali ke dunia nyata. Setelah satu waktu
bersama, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Tapi teman-teman, ini
sebuah perpisahan yang membenih di hati. Bahwa kita adalah satu, tentara milik
sang Maha Perkasa. Yang berjanji setia saat di rahim, bahwa hanya satu Maha
Cinta. Bukan yang lain. Dengan tulisan ini ku coba untuk mengukir sejarah.
Sebab dunia kita terlalu banyak lelucon sejarah yang membuat kita makin
tenggelam dalam kebisuan. Tak mampu berbuat apapun. Tak ada kata yang lebih
indah dari jalan juang kita selain, kami mencintai kalian tentara pejuang sang
Maha Kuat. Bertebarlah menjadi bintang di bumi. Menjadi penerang di kegelapan
malam yang telah kehilangan teladan.
Negara tumbuh karena perbuatan, perbuatan itu adalah
perbuatan ku. (Muhammad
Hatta)
Jejak leadership basic training bersama puluhan pelajar yang
menyiapkan diri menjadi Abdi Allah bersama Pelajar Islam Indonesia untuk
menyambut jalan perjuangan.
1-7 Juli 2012, tanah Gombong-Kebumen Jawa tengah
Menyempurnakan diri terus, Azzahro Jannah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar