Jumat, 05 Oktober 2012

jejak kemarin



Menulis menjadi salah satu terapi hati yang memang ingin menguatkan diri. Lebih dari sekedar kata-kata. Pelajaran hidup yang coba terus ku tuai bersama rentang waktu yang terjawab. Lembaran latihan dari Maha Pengasih membuat kita semakin kuat memaknai tiap detik yang berdetak. Kesempatan bertemu calon pemimpin bangsa dalam arena perjuangan melawan diri. Tampilan bukan sebuah ukuran mutlak kita menilai sesuatu. Pelajarannya akan tampak bila kita coba terus belajar. Pembelajar sejati adalah ia yang tak letih berdarah, tak takut perih, tak surut dengan air mata. Kehidupan adalah keberanian kita berproses untuk bermetamorfosis dari geliat ulat menjadi sekepak kupu yang indah. Dalam ruang kupu-kupu yang tak pernah melihat keindahan dirinya, hanya bergerak mencari sebuah makna. Hingga setelah tugasnya selesai mengindahkan dunia, kupu-kupu ini akan kembali ke tanah. Menyambut cinta penciptanya. Rangkaian ini hadir dalam rencanaNya. Sebulir air yang menitik dari ujung mata, menyaksikan derak malam yang menyingsing subuh. Menjadi sebuah sejarah perpisahan kembali ke dunia nyata. Setelah satu waktu bersama, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Tapi teman-teman, ini sebuah perpisahan yang membenih di hati. Bahwa kita adalah satu, tentara milik sang Maha Perkasa. Yang berjanji setia saat di rahim, bahwa hanya satu Maha Cinta. Bukan yang lain. Dengan tulisan ini ku coba untuk mengukir sejarah. Sebab dunia kita terlalu banyak lelucon sejarah yang membuat kita makin tenggelam dalam kebisuan. Tak mampu berbuat apapun. Tak ada kata yang lebih indah dari jalan juang kita selain, kami mencintai kalian tentara pejuang sang Maha Kuat. Bertebarlah menjadi bintang di bumi. Menjadi penerang di kegelapan malam yang telah kehilangan teladan.

Negara tumbuh karena perbuatan, perbuatan itu adalah perbuatan ku. (Muhammad Hatta)
Jejak leadership basic training bersama puluhan pelajar yang menyiapkan diri menjadi Abdi Allah bersama Pelajar Islam Indonesia untuk menyambut jalan perjuangan.
1-7 Juli 2012, tanah Gombong-Kebumen Jawa tengah

Menyempurnakan diri terus, Azzahro Jannah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar