Apa yang kita lihat, dengar dan rasa masih belum sesuai disana adalah tempat kita menanam benih kebaikan. Kesempatan menebar kebaikan di tiap celahnya akan memberi ruang kita beraktifitas dan beribadah sebagai pengelola bumi. Amanah ini hanya untuk orang-orang yang meyakini akan kebaikan dan kecintaan dari Penciptanya. Tanpa keyakinan ini, yang kita lakukan tak akan bermakna. Dengan mengiringi Pencipta kita, saat belum mencapai target kita akan ikhlas melewati proses pembelajaran. Saat mencapai target kita akan bersyukur dengan mengatakan bahwa yang kita lakukan adalah berkah Pencipta kita.
Saat suara ku menyampaikan ajakan bersama menuju kehidupan lebih baik tenggelam bersama deru angin. Aku masih menuliskan ajakan itu, namun bila tulisan ku pun belum bisa mengetuk hati aku memiliki Pencipta yang Maha Mendengar. Aku hanya ingin memperbaiki kesalahan yang pernah ku perbuat dengan melakukan hal terbaik yang mampu ku lakukan. Walau itu hanya hal kecil, aku hanya ingin dilihat Pencipta ku. Mencari perhatiannya dan mengumpulkan hujan cintaNya di hati ku.
Impian membangun kerajaan Al Khonsa, sebuah inspirasi dari seorang ibu yang luar biasa. perempuan hebat di balik laki-laki hebat. Membangun rumah senyum dari tiap penghuninya dan membina lingkungan yang mencintai belajar hingga ujung hidup di kampoeng peladjar. Semoga ini menjadi semangat untuk terus membaikkan kehidupan dari sebelum aku melihatnya.
Terima kasih bijaksana, 24...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar