Ketika ada
permasalahan antara seorang dengan yang
lain, tidak jarang kita akan melibatkan orang di sekitar kita. untuk sekedar
mendengar atau membantu mencari solusinya. Dan tanpa kita sadari kita
mengikutkan orang lain dalam polemik yang seharusnya bukan menjadi bagiannya.
Nyaris kita membuat orang lain itu terjerembab tanpa tahu harus bagaimana.
Egois?
Entah, kadang dan
mungkin sering kali ini terjadi di kehidupan sehari-hari kita. hubungan antara
anak, antara pasangan suami dan istri, hingga di tingkat lingkungan kerja.
Pengertian... sebuah kata yang wajib dimiliki untuk memudahkan semua. Walau
terasa rumit.
Kedua orang tua
yang sedang mengalami masa pengenalan lebih dalan satu sama lain, sering tidak
menyadari apa yang terjadi di rumah adalah bagian pendidikan yang akan menjadi
bekal hidupnya nanti. Komunikasi yang tersendat akan menguapkan harap yang
kemudian akan berjelaga mengotori tapak jejak yang kita tinggal. Suatu saat
jelaga itu akan kembali membuat lusuh pendar pandangan kita.
Rasa sakit mengungkap
rasa dan ide yang patah hanya karena ketidak percayaan satu pihak, pihak lain
akhirnya enggan kembali bicara. Di rumah kini kita mudah melihat anak yang
harus berbesar hati untuk menjadi penengah antara luapan egois kedua orang
tuanya. Tak memandang bagaimana tumbuh kembang mental anak nantinya.
Kami hanya ingin
menjadi anak baik yang akan membanggakan pentas dunia dan surga kedua orang
tua. Pernahkah, para orang tua menelisik hati kami yang ingin segenggam cinta
yang sederhana dari kalian. Bukan bongkahan berlian yang menjadi jembatan dari
jurang yang ada.
Terlahir dari rahim
orang tua yang belum belajar menjadi orang tua adalah perjalanan ekstra yang
harus ditempuh. Bantu kami agar jalan ini mudah, demi karya besar yang menanti
kami selesaikan.
Untuk anak-anak
yang belajar menjadi baik di tengah keluarga dan lingkungan teman yang
meneruskan budaya penjajah model baru. Menjajah dengan kepentingan yang sama
sekali tidak ada kaitan dengan cita-cita. Semoga Maha Cinta memberi jawaban
kebenaran dengan bahasa yang indah. Sudut kamar yang mengajari hikmah
ketersudutan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar