Untuk seseorang yang sepi menanti jawaban
Perjalanan ini mengajarkan banyak hal, melihat biru, jingga
kemudian hitam
Di sebuah tempat asing yang memang belum pernah terjejak,
kita bersama merangkai sebuah impian. Aku tidak bisa lakukan ini sendirian, ada
banyak hal yang masih memang harus dirangkai berdua. Karena untuk itu kita
dicipta. Melengkapi ruang kosong yang belum terisi.
Mungkin semua ini memang bahasa alam, untuk kita memahami
satu arti. Kini, kita hanya dapat merenungkan, sejauh apa langkah yang bisa
kita pijak. Derap..derap.. berhenti pada seorang. Yang tak ku tahu, kapan?
Bukan sebuah lenting yang melengking..
Berjalanlah, hingga ujung biru itu dalam genggaman..
Di tepian, aku mulai letih..
Hampir saja aku menutup semua, namun perjalanan menemukan
malaikat kecil
Keindahan tawa dan keluguannya memancarkan pelangi
Ternyata, rindu pada pedang perjuangan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar