Rabu, 20 Februari 2013



Untuk seseorang yang sepi menanti jawaban

Perjalanan ini mengajarkan banyak hal, melihat biru, jingga kemudian hitam

Di sebuah tempat asing yang memang belum pernah terjejak, kita bersama merangkai sebuah impian. Aku tidak bisa lakukan ini sendirian, ada banyak hal yang masih memang harus dirangkai berdua. Karena untuk itu kita dicipta. Melengkapi ruang kosong yang belum terisi.

Mungkin semua ini memang bahasa alam, untuk kita memahami satu arti. Kini, kita hanya dapat merenungkan, sejauh apa langkah yang bisa kita pijak. Derap..derap.. berhenti pada seorang. Yang tak ku tahu, kapan?

Bukan sebuah lenting yang melengking..
Berjalanlah, hingga ujung biru itu dalam genggaman..

Di tepian, aku mulai letih..
Hampir saja aku menutup semua, namun perjalanan menemukan malaikat kecil
Keindahan tawa dan keluguannya memancarkan pelangi
Ternyata, rindu pada pedang perjuangan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar