Dengan Menyebut Nama Allah
Di perjalanan kita yang singkat ini, hampir
semua terlewati dengan adanya banyak pilihan yang harus kita pilih. Dan kita
semua tahu, bila di tiap pilihan menanti konsekuensinya. Dulu, seorang teman
pernah mengatakan “tanpa resiko kita tidak akan melakukan apa-apa”. Ya, pilihan
akan membuat kita belajar banyak hal. Ketegasan kita pada hati kita untuk tidak
ada keraguan sedikit pun untuk memilih.
Karena kita tentu tidak mau untuk menjadi
orang yang berbeda lisan dan laku. Sehingga apapun yang kita lakukan akan
sinergis antara kata dan langkah kita. Pilihan menjadikan kita pribadi
bertanggung jawab untuk menjalani prosesnya hingga tuntas. Maju, adalah
pilihan. Mundur, adalah pilihan. Bahkan, diam pun adalah pilihan.
Waktu terus beranjak, kita akan tertinggal oleh
derak jarum jam yang tak kan pernah memberi kesempatan menunda. Memilih untuk
dapat menjadi bagian dari pengubah kehidupan lebih baik. Tanpa kita, dunia akan
tetap berputar bersama orang-orang yang masih mau bergerak untuk sebuah makna.
Memaknai lembaran kehidupan yang terus-menerus mengejar kebermanfaatan kita.
Walau terkadang, pilihan yang ada tidak sesuai
dengan hati. Kita melakukannya hanya bagian kecil dari tugas penghambaan pada
Pencipta kita. Pencipta kita yang telah memilih kita untuk tugas ini, mengelola
bumi. Dengan sepaket kemampuan akal dan hati yang luar biasa mampu menjawab
tantangan dinamika kehidupan.
Memilih jalan ini, perjuangan ini, dan cita
cinta ini...
Teruntuk Ayah dan Bunda yang memilih
perjuangan untuk membangun generasi lebih baik...
Terima kasih untuk semua cinta yang mengajari
makna kehidupan...
Abah, Ibu, Fiki, Dian dan Fifi di tanah dewata
tempat bertumbuh dan berkembang
IKRIMA, IRM, PII, FIM, SOPAS... JEJAK PILIHAN
PERJUANGAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar