Selasa, 05 Februari 2013

penikmat karya kecil dari hati yang besar



ALLAH MAHA ADIL
Berangkat dari firman Allah yaitu bahwa Dia sama sekali tidak mendzalimi manusia pada khususnya dan makhluk hidup pada umumnya, saya jadi selalu termotivasi bahwa hidup ini adalah anugerah terindah yang diberikan sang Khalik kepada makhlukNya. Saya berharap tulisan ini sebagai pengingat suatu komitmen bahwa setiap detik kehidupan adalah nikmat yang luar biasa, seringkali saya lupa dan lewati tanpa makna yang berarti hidup ini. Namun Allah maha pengampun dan maha penerima Taubat bagi siapa saja yang merasa menyesal tentang kesalahan yang pernah dilewati. itu adalah salah satu sifat Allah yang selalu ada untuk manusia selama masih menghirup udara “ hidup”. Selama saya merasa gelisah, itu tandanya saya harus mengingat kejadian sebelumnya atau flashback, kok bisa begini yaa? Kok gak nyaman banget dirasakan ? kok kayaknya aku banyak dosa dech?  aku salah lagi, masyaallah, mengapa aku melakukan yang demikian? Dan lain-lain yang mengindikasikan penyesalan. Itu semua harus dihadapi dan diatur sedemikian rupa gejolak jiwa yang timbul dari batin tersebut, karena menurut saya itu adalah suatu nikmat yang hanya Allah berikan kepada makhluk yang bernama manusia yaitu nikmat perasaan yang datang dari hati. Makhluk lain seperti hewan, tumbuhan, gunung-gunung, malaikat, jin, setan dll.  Mereka tidak merasakan hal yang demikian karena mereka tidak mempunyai nikmat yang diberikan kepada manusia.
Pantaslah Allah berfirman dalam surat At Tin ayat 04 yang artinya sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . itu menandakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah, hal itu karena dalam diri manusia terdapat dua komponen yakni akal dan hati. Bilamana manusia dapat menggunakan kedua komponen tersebut berdasarkan fitrah yang diberikan Allah yakni manusia berTuhan yang satu, niscaya manusia akan memperoleh keuntungan hidup didunia sekarang ini dan akhirat nanti. Namun demikian, manusia juga menanggung beban yang sangat berat dan konsekuensi yang tidak ringan bila mana manusia menggunakan akal dan hati tanpa pancaran fitrah berTuhan, yakni manusia akan mengalami kemunduran martabat, kehinaan, dan kesengsaraan, bisa jadi sengsara didunia dan pastinya sengsara diakhirat, Naudzubillah. Hal ini selaras dengan firman Allah surat At-Tin ayat 05 yang artinya Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),  saya jadi merinding sekaligus berharap kepada Allah agar selalu mendapat perlindungan dariNya dari godaan setan yang terkutuk baik berbentuk jin ataupun manusia. Kalau dicermati , tulisan saya ini baru membahas dua ayat al Quran yang mana menjelaskan tentang potensi manusia dan konsekuensinya yang terkandung dalam surat At-tin yang mana tulisan saya masih dalam tahap belajar menelaah versi diskusi dengan diri sendiri. Coba sekiranya membahas dan menelaah ayat-ayat yang lain secara komprehensif yang  berjumlah 6666 ayat Al Quran , bisa dipastikan pembahasan tiada akhir  dan membuat manusia terpukau dengan rahasia kitab suci umat islam ini, karena sekiranya manusia mau mengibaratkan ilmu Allah yang terkandung dalam Al Quran dan ilmu manusia, jauh lebih luas ilmu Allah. Seperti lautan “ilmu Allah” dan tetesanya adalah “pengetahuan manusia”
Tulisan ini adalah curahan hatiku yang datang ketika saya merasakan keadilan Allah, saya berharap kata demi kata ini adalah motivasiku yang terus menerus dan selalu terekam oleh memori dan  dapat direalisasikan dalam tindakan yang nyata, sehingga saya dapat merasakan sifat maha Pengasih dan Penyayang Allah selalu menemani saya  dalam setiap detik hidup, sebuah tulisan berjuta harapan yang saya tujukan kepada Allah sebagai Dzat yang mengabulkan doa hambaNya. Aku yakin malaikat sebagai makhluk Allah mancatat tulisanku ini dan disimpanya pada buku catatan harianku yang akan dimintai keterangan nanti dihari pembalasan. Waallahu ‘alam.
Sebuah karya kecil dari hati besar seorang teman yang sederhana… terima kasih mempercayai ku menjadi pembaca mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar