ALLAH MAHA ADIL
Berangkat
dari firman Allah yaitu bahwa Dia sama sekali tidak mendzalimi manusia pada
khususnya dan makhluk hidup pada umumnya, saya jadi selalu termotivasi bahwa
hidup ini adalah anugerah terindah yang diberikan sang Khalik kepada makhlukNya.
Saya berharap tulisan ini sebagai pengingat suatu komitmen bahwa setiap detik
kehidupan adalah nikmat yang luar biasa, seringkali saya lupa dan lewati tanpa
makna yang berarti hidup ini. Namun Allah maha pengampun dan maha penerima
Taubat bagi siapa saja yang merasa menyesal tentang kesalahan yang pernah
dilewati. itu adalah salah satu sifat Allah yang selalu ada untuk manusia
selama masih menghirup udara “ hidup”. Selama saya merasa gelisah, itu tandanya
saya harus mengingat kejadian sebelumnya atau flashback, kok bisa begini yaa? Kok gak nyaman
banget dirasakan ? kok kayaknya aku banyak dosa dech? aku salah lagi, masyaallah, mengapa aku
melakukan yang demikian? Dan lain-lain yang mengindikasikan penyesalan. Itu
semua harus dihadapi dan diatur sedemikian rupa gejolak jiwa yang timbul dari
batin tersebut, karena menurut saya itu adalah suatu nikmat yang hanya Allah
berikan kepada makhluk yang bernama manusia yaitu nikmat perasaan yang datang
dari hati. Makhluk lain seperti hewan, tumbuhan, gunung-gunung, malaikat, jin,
setan dll. Mereka tidak merasakan hal
yang demikian karena mereka tidak mempunyai nikmat yang diberikan kepada
manusia.
Pantaslah
Allah berfirman dalam surat At Tin ayat 04 yang artinya sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya
. itu menandakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah,
hal itu karena dalam diri manusia terdapat dua komponen yakni akal dan hati.
Bilamana manusia dapat menggunakan kedua komponen tersebut berdasarkan fitrah
yang diberikan Allah yakni manusia berTuhan yang satu, niscaya manusia akan
memperoleh keuntungan hidup didunia sekarang ini dan akhirat nanti. Namun
demikian, manusia juga menanggung beban yang sangat berat dan konsekuensi yang
tidak ringan bila mana manusia menggunakan akal dan hati tanpa pancaran fitrah
berTuhan, yakni manusia akan mengalami kemunduran martabat, kehinaan, dan
kesengsaraan, bisa jadi sengsara didunia dan pastinya sengsara diakhirat,
Naudzubillah. Hal ini selaras dengan firman Allah surat At-Tin ayat 05 yang
artinya Kemudian Kami kembalikan
dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), saya jadi
merinding sekaligus berharap kepada Allah agar selalu mendapat perlindungan
dariNya dari godaan setan yang terkutuk baik berbentuk jin ataupun manusia.
Kalau dicermati , tulisan saya ini baru membahas dua ayat al Quran yang mana
menjelaskan tentang potensi manusia dan konsekuensinya yang terkandung dalam
surat At-tin yang mana tulisan saya masih dalam tahap belajar menelaah versi
diskusi dengan diri sendiri. Coba sekiranya membahas dan menelaah ayat-ayat
yang lain secara komprehensif yang berjumlah 6666 ayat Al Quran , bisa dipastikan
pembahasan tiada akhir dan membuat
manusia terpukau dengan rahasia kitab suci umat islam ini, karena sekiranya manusia
mau mengibaratkan ilmu Allah yang terkandung dalam Al Quran dan ilmu manusia,
jauh lebih luas ilmu Allah. Seperti lautan “ilmu Allah” dan tetesanya adalah
“pengetahuan manusia”
Tulisan
ini adalah curahan hatiku yang datang ketika saya merasakan keadilan Allah,
saya berharap kata demi kata ini adalah motivasiku yang terus menerus dan
selalu terekam oleh memori dan dapat
direalisasikan dalam tindakan yang nyata, sehingga saya dapat merasakan sifat
maha Pengasih dan Penyayang Allah selalu menemani saya dalam setiap detik hidup, sebuah tulisan
berjuta harapan yang saya tujukan kepada Allah sebagai Dzat yang mengabulkan
doa hambaNya. Aku yakin malaikat sebagai makhluk Allah mancatat tulisanku ini
dan disimpanya pada buku catatan harianku yang akan dimintai keterangan nanti
dihari pembalasan. Waallahu ‘alam.
Sebuah
karya kecil dari hati besar seorang teman yang sederhana… terima kasih
mempercayai ku menjadi pembaca mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar