Sedikit kita menengok kebijakan,
istilah pendidikan dan kebudayaan terkonstruksi untuk membangun
sebuah peradaban. Bagaimana proses pendidikan dan kebudayaan suatu
tempat akan mempengaruhi kualitas peradabannya. Pendidikan merupakan
jalan untuk menajamkan logika berpikir, teori, sistematika dan
metodologi yang menjadikan seseorang akan memiliki keilmuan yang
benar.
Kini mungkin pemimpin kita sedikit
menutup diri, menutup mata dan telinganya. Aksi-aksi yang katanya
“membela” rakyat justru malah mengganggu kepentingan umum. Jadi
rakyat manakah yang dikau bela teman? Sebuah kalimat yang pernah
terdengar, berhenti menyalahkan gelap karena terang kita yang
dinanti. Kerja-kerja nyata kita untuk membangun kehidupan yang lebih
baik dari saat kita pertama bertemu.
Kebudayaan adalah cermin dari kualitas
pendidikannya.
Bila ingin suara kita di dengar dunia,
bergeraklah dengan jalan budaya yang lembut diterima masyarakat namun
menghujam ke hati. Agar yang kita lakukan tepat sasaran dan semakin
mengungkap bagaimana seharusnya manusia bersinergi dalam ritme alam.
Sekalipun kita berbeda, namun dengan membangun budaya yang baik
perbedaan itu akan menjadi warna pelangi yang saling melengkapi.
Gelaran budaya yang akan menjadi
“teguran” yang baik untuk hati yang baik…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar