Sore ini,
langit menyibakkan gemuruh dan sederas air yang ditampungnya di awan
Berproses
menuju sebuah kesempurnaan kepak sayap kupu-kupu dalam metamorfosisnya
Kemudian
menjalin tiap pembelajaran yang telah terlewati
Masa
transisi memang menjadikan sebuah ruang ketidaknyamanan
Fase
mengawali selalu diwarnai dengan berbagai polemic
Menuntut
keadaan bukanlah cara bijaksana
Berkontribusi
untuk menguatkan kembali kayuhan kaki
Memacu
perbaikan diri dengan bercermin diri lalu melangkah lagi
Usia kita
terus berlari, bersama napas dan detak jantung yang dimintai
pertanggungjawabannya
Nasehat yang
baik, dengan niat dan cara yang baik
Adalah muara
jiwa
Kerapuhannya
karena jiwa-jiwa yang menganggap ajaran ini dari perspektifnya
Tahukah bila
kedua mata kita fatamorgana yang mampu menipu?
Karena
wajar, dalam surat cinta-Nya kita menemukan sebuah kepastian
Bila ada
keraguan artinya jiwa kita terlampau semu
Sekali ku
sebut, logika hati berbeda dengan logika akal
Meyakini doa
adalah tanda ketundukkan
Meyakini
adanya pencipta dan lalu beribadah pada-nya adalah sebuah pengabdian
Meyakini
akhir hidup kita akan membersamai segala hal yang kita lakukan
Hari ini,
agama hanya “pantas” dibicarakan secara privat
Hanya di
ruang religious saja
Dalam
ekonomi, politik, social, budaya, pendidikan banyak yang berganti jubah
Aturan
kehidupan diatur sekena dan seenaknya
Peran
sebagai pengelola bumi melebihi menjadi maha benar segalanya
Tentu dengan
ukuran relative atau masa bodoh
Perang ini
adalah perang dingin diantara kita
Teman seperjalanan
bisa jadi memperjuangkan hal yang berbeda
Niat
kemudian akan membedakan cara dan tujuan kita
Hidup adalah
perjuangan dan berhenti berjuang sama artinya dengan berhenti hidup
Memperjuangkan
kebenaran mutlak, titah Pencipta langit
Langkah yang
hanya terhenti bersamaan dengan terhentinya putaran bumi
Karena kita
akan menyiapkan penerus risalah pada generasi selanjutnya
Kalah hanya
untuk orang yang menyerah
Kemenangan
hanya untuk penegak panji kebenaran perintah dari langit
Untuk mu,
anak-anak ku…
Anak-anak
yang Allah titipkan pertemuan kita menjadi kebaikan
Anak-anak
ideologis ku, pelanjut perjuangan ajaran Nabi Muhammad
Anak-anak
biologis ku yang menanti ayahnya yang mengajarkan risalah perjuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar