Senin, 18 Maret 2013

hmm....



Dalam jalan setapak ini, aku meyakini bukanlah dua jalan berbeda.
Sebab semua beriring menemani di rona keteraturan yang telah diatur oleh Maha Pengatur.
Kita hanya menyelaraskan ritme yang mampu kita sesuaikan.
Lapangkan hati, terima segalanya dengan semangat menjadi seseorang yang dinanti.
Dinanti karyanya, kata yang mudah dilupakan namun dengan karya kita akan meninggalkan jejak.
Kehidupan dengan segala konstelasinya merupakan bahasa.
Tidak jarang kesulitan yang kita alami disebabkan kekurangbersyukurnya kita memandang.
Mengenggam cita, berlari menuju cintaNya, lalu kita akan menjalani jalan setapak ini dengan indah.
Genggaman cita dan langkah laju kita beriringan pada sudut kehidupan.
Sudahkah kita berjalan dengan langkah benar?
Keyakinan menjalankan kebenaran yang kata orang, kini telah nisbi..
Ah, benarkah itu?
Kebenaran itu sebuah jalan yang pasti, bukannya ketidakpastian ku pikir.
Memperjuangkan kebenaranlah yang akan terasa nisbi, bila kita merasa diri kita benar.
Yang ada adalah kebenaran itu sendiri yang menari menemukan pahlawan-pahlawan yang mampu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar