Dalam kesendirian, menyepi… rintik hujan dan senandung
lembut mengalun. Seni dalam diam, dikedalaman diam yang menghasilkan sebuah
karya. Diam, mengajari untuk bercermin lalu introspeksi. Apa yang sudah
dilakukan dan apa yang belum tuntas dilakukan. Semua yang berani dimulai juga
harus berani diselesaikan hingga tuntas. Bulan peningkatan kualitas diri,
hingga menemui Maha Hidup dalam keadaan terbaik. Usia jasmani kita berjalan,
terus berjalan. Seiring dengan itu jiwa kita semakin dewasa.
Menjadi bijaksana, dalam diam kita punya kekuatan untuk
mengubah diri. Iman, hijrah kemudian jihad. Mengimani Allah, hari akhir dan
RasulNya. Hijrah dari tempat maupun kebiasaan yang tidak mendidik jiwa menjadi
pejuang Islam. Kemudian jihad di jalanNya untuk sebuah usaha maksimal
penghambaan. Berhenti mengeluh, memprotes tanpa solusi. Pahami dulu duduk
persoalannya secara menyeluruh hingga bijaksana akan meneduhi hati.
Diam, bukan sebuah keacuhan. Bukan pula sebuah kemalasan.
Ini menjadi bagian menyiapkan amunisi untuk lebih bijaksana bersikap.
Sunatullah dan qadarullah tidak mungkin kita hindari. Yang mampu kita lakukan
hanya bersikap secara bijaksana. Terus berdoa, berdoa terus. Terus ikhtiar,
ikhtiar terus.
Cita-cita akan kejayaan Islam dan ummat Islam itu perlu
diperjuangkan, tidak hanya air mata dan peluh. Darah pun perlu mengucur untuk
saksi ikhlas kita.
Hanya dengan focus pada cita-cita, hidup kita akan berarti.
Berarti lagi passionate… gelegak semangat yang kuat menghadapi berbagai
rintangan dan halangan. Setiap kesulitan ada kemudahan. Dan setiap kesulitan
ada kemudahan. Ujian itu sesuai dengan kapasitas kemampuan. Mustahil kita kalah
dengan keadaan. Karena kita dicipta lebih kuat dari keadaan.
Hidup hanya sebuah perjalanan mampir berteduh sesaat.
Manfaatkan setiap waktunya untuk terus menjadi lebih baik. Melibatkan Allah
sebagai teman perjalanan. Berceritalah semua padaNya. Lanjutkan scenario
perjalanan yang telah ditentukan. Lakukan yang terbaik yang kita mampu. Ada
masa tertawa yang pasti akan berlalu. Berganti masa sedih yang juga pasti akan
berlalu.
Semua yang terlewati adalah proses yang Allah siapkan untuk
mengajari kita lebih bijaksana.
Doa, menjadi jembatan rindu
Diam, mencari makna menjadi bijaksana…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar