1987, menikah Ayahanda Ikdar, 5 Maret 1955 dengan Ibunda Nikmah, 22 Desember 1964 di sudut kota
Pasuruan, Jawa Timur. Pernikahan sederhana ini melahirkan ksatria langit yang
cinta pada Penciptanya.
Setahun kemudian, 1
November 1988 putri manis yang diberi nama Khilda
Maulidiah. Nama KHALID aslinya berasal dari bahasa Arab. Nama
keren ini memiliki definisi arti Abadi. Arti maulid adalah kelahiran,
iah itu pengikut. Ini karena lahirnya saat bulan Rabiul Awwal, di Indonesia
disebut bulan maulid. Nabi 12 Rabiul awwal, aku 21 Rabiul Awwal. Di terbit
pertama november. Lengkapnya sedikit memaksa karena tidak sesuai dengan tata
bahasa yang benar, pengikut kelahiran abadi.
Terinspirasi dengan Kholid bin Walid, pedang Allah-Saifullah. Karena itu
bangga dengan biografi Kholid bin Walid yang ketika kafir ingin membunuh
Rosulullah, setelah cahaya Islam di hatinya justru menjadi panglima perang
andalan. Lebih menyukai bersiaga untuk perang di malam yang dingin dibanding
bersenang-senang.
Putra kedua lahir tak
lama, 29 November 1990 di Pasuruan juga. Taufiki
Hudaya, orang yang mendapat petunjuk dan anugerah. Lelaki sabar yang
tenang. Menyukai musik dan amat mencintai keluarga.
Putri ketiga lahir di
Denpasar, Bali dengan nama Dian Alfina
Fitriati. Hadir saat 28 Mei 1994, saat zulhijjah bulan Hajj. Seribu bunga
suci, tegar dan bersemangat menjadi lebih baik dengan menjadi pengusaha soliha.
Putri keempat, terakhir
dan termanis dengan kesantunan. Laila
Alfi Uyun, malam seribu mata air. Menyejukkan dan mengindahkan kehidupan
saat 16 Juni 1996.
Menyadari tugas
kehidupan adalah menjejakkan kebaikan, aku pun belajar meninggalkan jejak
kebaikan di tiap langkah yang ku buat. Agar Pencipta “tak menyesal” menciptakan
kita. Menghamba dan mewakilkanNya di bumi biru. Untuk mewangikan surga dan
mengindahkan taman perinduNya.
Terima kasih, Maha
Cinta telah menghadirkan keluarga yang indah. Semoga kami bisa menjejakkan
kebaikan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar