Bismillah, dengan nama Allah
Perjalanan…
Tidak pernah bosan, aku menjejakkan kehidupan ku di setiap
perjalanan yang ku lalui. Aku ingin terus belajar menjejak makna di tiap lembar
jejak kehidupan yang ku buat.
Di saat di ujung keletihan, hanya doa pada Nya yang
menguatkan. Serakan hidup yang coba terus ku satukan untuk menyambut kelahiran
mereka. Anak-anak yang akan menemani sisa hidup ku untuk berkeliling dunia.
Belajar sejarah kejayaan peradaban Islam untuk mempersiapkan diri menyambut
kembali datangnya kejayaan peradaban Islam selanjutnya.
Bersatu dengan rombongan gerbong penjemput Izzul Islam wal
Muslimin.
Tidak sekedar menjadi penonton di luar ring, tapi bertarung…
Memperkenalkan masyarakat madinah era Rasulullah, indahnya
ilmu pengetahuan yang menjadi jembata menuju Al Aliim di Andalusia, Baghdad,
Mauritania. Belajar Islam di daerah tertindas seperti Palestine, Pattani,
Papua, Bali.
Islam memang akan jadi musuh abadi setan berupa jin dan
manusia.
Islam adalah hidup, dihidupkan orang-orang yang berpikir dan
beramal. Semakin mengenal Islam semakin mencintai hidup. Karena paham alasan
dan tujuan hidup, kita lebih banyak menyiapkan karya untuk dipersembahkan pada
pemilik Hidup…
“Genggam dunia di tangan, bukan di hati”, Ali bin Abi Thalib
“Matilah setelah menjelajah bumi dan menjejak makna hidup”.
Khilda Maulidiah
*bawa peta kemana-mana untuk mempermudah perjalanan mu
*membaca buku dan semesta J
Semoga keluarga yang dibangun membuka gerbang peradaban
Islam,
Selamat datang Adabi Madinah dan Adiba Andalusia,
selanjutnya akan menyusul Azzahro Granada dan Al Fath Palestine. Ayyash dan
Azzam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar