Kamis, 15 Januari 2015

kembali berjalan


Bismillah, dengan nama Allah

Perjalanan…
Tidak pernah bosan, aku menjejakkan kehidupan ku di setiap perjalanan yang ku lalui. Aku ingin terus belajar menjejak makna di tiap lembar jejak kehidupan yang ku buat.
Di saat di ujung keletihan, hanya doa pada Nya yang menguatkan. Serakan hidup yang coba terus ku satukan untuk menyambut kelahiran mereka. Anak-anak yang akan menemani sisa hidup ku untuk berkeliling dunia. Belajar sejarah kejayaan peradaban Islam untuk mempersiapkan diri menyambut kembali datangnya kejayaan peradaban Islam selanjutnya.
Bersatu dengan rombongan gerbong penjemput Izzul Islam wal Muslimin.
Tidak sekedar menjadi penonton di luar ring, tapi bertarung…
Memperkenalkan masyarakat madinah era Rasulullah, indahnya ilmu pengetahuan yang menjadi jembata menuju Al Aliim di Andalusia, Baghdad, Mauritania. Belajar Islam di daerah tertindas seperti Palestine, Pattani, Papua, Bali.
Islam memang akan jadi musuh abadi setan berupa jin dan manusia.
Islam adalah hidup, dihidupkan orang-orang yang berpikir dan beramal. Semakin mengenal Islam semakin mencintai hidup. Karena paham alasan dan tujuan hidup, kita lebih banyak menyiapkan karya untuk dipersembahkan pada pemilik Hidup…
“Genggam dunia di tangan, bukan di hati”, Ali bin Abi Thalib
“Matilah setelah menjelajah bumi dan menjejak makna hidup”. Khilda Maulidiah

*bawa peta kemana-mana untuk mempermudah perjalanan mu
*membaca buku dan semesta J

Semoga keluarga yang dibangun membuka gerbang peradaban Islam,
Selamat datang Adabi Madinah dan Adiba Andalusia, selanjutnya akan menyusul Azzahro Granada dan Al Fath Palestine. Ayyash dan Azzam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar