Ingin
bercerita dengan mu, sebuah hati yang diam-diam ku rindu
Kemudian
mengingat tiba-tiba gaya mu diam-diam menyimpan rasa hampir purnama kesekian
Tapi
kesibukan mu, cuek mu yang membuat aku tak bisa memahami mu
Kemarin
pertama aku berpikir untuk menerima mu di tengah hujan yang tak kunjung menghangat
Lama, mampu
ku menerima mu yang tak ku tahu mengapa ada setitik nyaman bercerita dengan mu
Setelah
menerima mu, dirimu pun tenggelam dalam rintik hujan yang menyatu pada tanah
Hilang dan
kembali kosong…
Jarak kita yang
jauh membuat kita tidak memiliki kesempatan berkompromi
Hujan terus
saja hadir menderas dan mengantar gelegar
Aku belum
meyakini rasa yang dirimu antar di tiap nama yang terkirim
Merindukan
hujan yang membuat kita kembali bercerita
Pelangi yang
ada bersama tawa kita
Bisa kah aku
kemudian menerima mu dan melengkapi lembaran hidup kita
Untuk menua
dan merantai mimpi pada hujan malam ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar