Saat ku mengetik ini, di samping ku ada cinta pertama ku.
Ibu, aku menyebutnya...
Kata pertama
yang bisa ku ucap, dan paling senang ku sebut. Tiap sedih, senang, marah..
Semua rasa
yang ku rasa...
Kini usia ku
telah menginjak usia Ibu dulu memegang tangan ku dan baru belajar berjalan dan
bicara
Masa itu
telah lewat dalam angka 25 tahun lalu, 1988-2013
Deretan
sejarah hidup ku, Ibu yang tahu.
TK, SD, SMP,
SMA... kemudian aku memilih merantau meninggalkan tanah dewata untuk belajar
Obsesi ku
untuk terus belajar, menjadikanku harus berpisah dengan kalian...
Abah, Dik
Ki, Dik Di, Dik Vi...
Hanya cinta
dalam tiap doa ku persembahkan pada Maha Cinta untuk karya-karya ibadah kita
nanti
Lantunan
lagu ada band, potret pesona mu..
Menginspirasi
tulisan ini...
Seminggu ini
kita bersama lagi, Ibu menemani aku menyelesaikan belajar ku
Harapan yang
lama terpendam kenyataan
Kesendirian
mu merawat kami berempat 10 tahun belakangan mencipta gurat di wajah cantik Ibu
Setiap kali
duduk, bicara masa lalu air mata kita menggenang
Air mata
yang menguatkan kita dalam perjalanan ini
Dan aku
hanya meminta untuk kita bicara masa esok untuk lebih semangat
Karena
sebentar lagi, aku akan bersanding dengan seseorang yang juga mencintai ku
Ibu tetap
cinta pertama untuk ku
Ijinkan aku
belajar mencintai kesederhanaan dan ketegaran mu
Dalam ruang
memutihnya rambut, Ibu menjadi alasan aku terus membaikkan diri
Terus
bersyukur pada kehidupan, bersabar pada keganasan hari
Semoga Allah
membaikkan hidup dan mengampuni Ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar